B I S N I S . T E C H

Cara Membaca Grafik Candlestick Supaya Bisa Jadi Trader/Investor Handal

by Ariya E 05 Mar 2022

Sejarah Chart Candlestick

Tahukah Anda bagaimana sejarah chart Candlestick hingga bisa digunakan pada pasar forex seperti sekarang ini?

Ternyata Candlestick telah digunakan oleh para pedagang beras di Jepang sejak ratusan tahun yang lalu.

Pedagang beras tersebut menggunakan grafik Candlestick untuk membaca pergerakan harga beras di pasar pada masa itu.

Seorang pedagang termasyur di Jepang bernama Munehisa Homma menggunakan metode ini pertama kali pada tahun 1700, namun pada saat itu belum disebut sebagai metode Candlestick.

Namun, idenya dalam memprediksi harga pasar melalui catatan rutinnya mengenai harga pembukaan, penutupan, harga tertinggi dan terendah setiap harinya menjadi cikal bakal munculnya grafik Candlestick yang secara resmi digunakan pada tahun 1850.

Chart Candlestick yang digunakan untuk memprediksi harga beras di pasar oleh Munehisa Homma telah berhasil memenangkan trading sebanyak 100 kali secara terus menerus.

Hal ini juga lah yang membuat metode ini semakin terkenal hingga telah melalui banyak modifikasi dan penyempurnaan.

Barulah pada tahun 1987 mulai diperkenalkan ke dunia barat oleh Steve Nison melalui buku “Japanese Candlestick Charting Technique”

Keunggulan Chart Candlestick

Sebagai metode yang sering digunakan pada pasar forex, chart Candlestick memiliki beberapa keunggulan. Diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Grafik Candlestick memiliki body yang menggambarkan hubungan antara harga pembukaan dan penutupan secara jelas. Sehingga bisa memberikan informasi mengenai perubahan psikologi pelaku pasar yang bisa berpengaruh terhadap trend pasar meskipun dalam jangka pendek.

2. Grafik Candlestick memiliki perbedaan warna yang memberitahu bahwa suatu sesi sedang bullish atau bearish. Lalu, adanya bayangan pada grafik Candlestick juga akan memudahkan para analis untuk melihat dan menganalisis trend dengan lebih cepat.

3. Grafik Candlestick memiliki kemampuan yang baik dalam memberikan sinyal tentang berbagai perubahan dan pergerakan harga. Dimana grafik ini bisa mengidentifikasi perubahan sentimen pelaku pasar dan sangat lihat dalam memberikan sinyal dibandingkan dengan alat analisis teknikal lainnya.

4. Grafik Candlestick bisa digunakan bersamaan dengan alat analisis teknikal lainnya karena sistem ini memiliki harga pembukaan, harga tertinggi dan terendah serta harga penutupan yang sama dengan alat sistem lainnya.

Cara Membaca Chart Candlestick

Bagi kamu yang benar-benar ingin terjun ke dunia trading, maka kamu harus benar-benar memahami bagaimana cara membaca chart Candlestick sebagai salah satu sistem terbaik dan paling bisa diandalkan dalam menyajikan informasi harga.

Berdasarkan namanya, grafik candlestick merupakan sebuah grafik yang berbentuk seperti batang lilin.

Namun karena ketidakpahaman, para trader dan para analis saham lainnya sering menganggap bahwa pola-pola yang disajikan dalam grafik ini sulit untuk dibaca dan diprediksi.

Padahal, jika dipelajari lebih lanjut, terdapat beberapa cara dan teknik untuk membaca grafik Candlestick ini dengan lebih mudah, sederhana dan akurat.

Bentuk Chart Candlestick yang menyerupai batang lilin sesungguhnya mencerminkan citra dari elemen-elemen penting dalam harga mata uang atau saham.

Bodi atau batang lilin merupakan simbol dari harga pembukaan dan penutupan pasar. Warna merah pada lilin, menunjukkan bahwa harga penutupan lebih rendah daripada harga pembukaan. Sementara warna hijau pada lilin menunjukkan bahwa harga penutupan lebih tinggi daripada harga pembukaan.

Sebelum melakukan analisis, mari kita asumsikan bahwa dinamika harga yang terjadi adalah sebagai akibat dari pertempuran antara penjual dan pembeli.

Setiap elemen batang lilin menunjukkan pihak mana yang lebih unggul, pihak mana yang mengalah, yang memegang kendali dan pihak mana saja yang memiliki peluang paling besar dalam memenangkan persaingan selanjutnya.

Untuk membacanya dengan lebih mudah dan akurat, kamu bisa melakukan analisis pada empat elemen berikut ini:

1. Ukuran body

Ukuran body dari grafik Candlestick bisa memberikan informasi terkait kekuatan dari masing-masing pihak.

Apabila kamu menemukan badan grafik memanjang, itu artinya momentum sedang menguat.

Namun, apabila kamu melihat badan grafik candlestick mengecil maka artinya momentum sedang melemah.

2. Panjang sumbu

Elemen selanjutnya yang bisa kamu perhatikan ketika membaca grafik candlestick adalah panjang sumbu atau ekor grafik tersebut.

Dimana hal tersebut berkaitan dengan volatilitas harga yang sedang terjadi.

Sumbu panjang menunjukkan harga yang sedang bergerak dengan cepat selama durasi tertentu, namun mendapatkan penolakan karena adanya perlawanan yang terjadinya.

Sebaliknya, sumbu pendek menandakan harga yang sedang bergerak lambat.

3. Rasio antara panjang badan dan panjang sumbu

Selanjutnya yang bisa kamu perhatikan ketika ingin membaca grafik Candlestick adalah rasio antara badan dan sumbu grafik.

Apabila kamu menemukan grafik Candlestick berukuran lebih panjang tetapi dengan ukuran sumbu yang lebih pendek, itu artinya pasar sedang mengalami tren dengan momentum yang tinggi.

Apabila kondisi pasar sedang tidak pasti, maka volatilitas pasar juga akan meningkat.

Ketika volatilitas pasar meningkat, badan candlestick umumnya akan mengecil, akan tetapi sumbunya justru lebih panjang.

4. Posisi dari badan Chart Candlestick

Cara membaca chart Candlestick selanjutnya dengan mudah dan simpel adalah dengan memperhatikan badan dari chart tersebut.

Apabila kamu mendapati batang lilin dengan sumbu panjang memiliki posisi badan di salah satu ujungnya, berarti hal ini menunjukkan adanya perlawanan.

Sedangkan, apabila posisi batang liling berada di antara sumbu bawah dan sumbu atas, berarti hal ini menunjukkan adanya ketidakpastian harga pasar.

Selain melakukan analisis terhadap elemen-elemen utama pada chart candlestick di atas, sebenarnya kamu juga diperbolehkan untuk membaca berbagai referensi mengenai pola-pola Candlestick. Namun, yang perlu kamu ingat bahwa memahami elemen-elemen tersebut harus tetap menjadi prioritas utama. Ketika kamu sudah berhasil mengenal setiap elemen dengan baik, maka kamu bisa menguasai cara pembacaan grafik dengan lebih mudah, sederhana, dan akurat.

Posting Yang Berkaitan

 8 Mar 2022

Belajar Forex Untuk Pemula - 2 Broker Forex

Apaan sih itu broker forex itu? Broker forex ini semacam lembaga atau institusi keuangan yang tugasnya melayani transaksi jual beli forex. Lewat broker forex, kamu dapat melakukan forex trading dan mendapatkan keuntungan.